tIPS BAGAIMANA MENGELOLA KONFLIK
Hampir semua santri pernah merasakan konflik dengan temannya, konflik
itu bentuknya bisa macam – macam, ada yang hanya beda pendapat, saling
marahan hingga perkelahian yang melibatkan fisik. Jadi, hampir tidak ada
santri yang terbebas dari konflik Pengalaman konflik akan terus
berulang meskipun kita tidak menyukainya. Dari pengalaman inilah
kemudian para santri akan mempunyai bekal untuk menghadapi konfik dimasa
yang akan datang. Konflik menjadi tidak baik manakala mereka tidak bisa
mengelola konflik tersebut, apalagi bila orang tua terlalu ikut campur
dalam menyelesaikannya, akhirnya mereka tidak belajar apapun dari
konflik yang terjadi. Mereka tidak terlatih untuk menghadapi konflik dan
menyelesaikannya sendiri.Disini butuh peran serta asatidzah dan orang
tua agar santri bisa mengelola konflik yang terjadi diantara
mereka.Dengan kita membantu mengelola konflik maka kita mengajarkan
kepada mereka bagaimana mengelola kehidupan.
Hal yang Bisa Asatidzah dan Orang Tua Lakukan
- Ingatkan mereka bahwa Allah menjadikan hikmah atas sesuatu yang terjadi menimpa kita, termasuk diantaranya adalah konflik ini.
- kita bantu mereka untuk menghilangkan sifat-sifat jelek yang ada
dalam dirinya, yang akhirnya dirinya akan mampu menyesuaikan sifat-sifat
yang ada sehingga bisa bergaul dengan temannya dan lebih mampu untuk
mengelola dirinya.
- Ajak mereka untuk berlatih agar dapat mengendalikan amarah dan emosinya.
- Munculkan kesadaran bahwasanya untuk menyelesaikan masalah tidak harus selalu dengan kekerasan.
- Ingatkan mereka akan hal – hal yang telah mereka pelajari berkaitan
tentang persaudaraan islam, tentang hak dan kewajiban dan pentingnya
menjaga persatuan dan kerukunan , serta jeleknya berpecah belah.
- Sampaikan tentang keutamaan sabar dan memberi maaf atas kesalahan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar